Siapakah Pendiri NU.? Biografi KH. Muhammad Hasyim Asy’ari

Jika kita berbicara tentang tokoh-tokoh besar dalam sejarah Indonesia, nama Kiyai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari adalah salah satu yang tak boleh dilupakan. Beliau bukan sekadar ulama biasa, tapi juga pejuang, pendidik, dan pemimpin yang menyatukan kekuatan umat demi kemerdekaan bangsa. Karismanya begitu kuat hingga meninggalkan jejak mendalam yang terus terasa sampai hari ini.

Kiyai Haji Hasyim Asy’ari dikenal luas sebagai pendiri sekaligus Rais Akbar (pemimpin tertinggi pertama) Nahdlatul Ulama (NU). NU sendiri kini dikenal sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, yang memiliki peran penting dalam menjaga tradisi keagamaan, membangun pendidikan, dan menguatkan kehidupan sosial masyarakat. Di balik berdirinya NU, ada visi besar Kiyai Haji Hasyim Asy’ari: membangun umat Islam yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa nasionalis.

Tidak hanya itu, beliau juga mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur. Pesantren ini menjadi salah satu pesantren tertua dan paling berpengaruh di Indonesia. Dari sinilah lahir banyak ulama, pendidik, hingga pemimpin bangsa yang berpijak pada nilai Ahlussunnah wal Jama’ah. Tebuireng bukan sekadar tempat belajar agama, melainkan pusat pendidikan karakter yang memadukan pengetahuan, spiritualitas, dan kecintaan pada tanah air.

Keberanian Kiyai Haji Hasyim Asy’ari dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia juga patut diapresiasi. Beliau tidak hanya mendidik santrinya untuk berilmu, tapi juga menanamkan semangat jihad melawan penjajahan. Ketegasan beliau dalam menolak penindasan menjadi inspirasi bagi banyak generasi.

Sosok Kiyai Haji Hasyim Asy’ari mengajarkan kita bahwa kekuatan sejati ada pada ilmu, iman, dan keberanian untuk bertindak. Dari pesantren sederhana di Jombang, beliau menyalakan api kebangkitan yang kini terus menyala melalui jutaan santri dan kader NU di seluruh penjuru negeri.

---